Senin, 10 Desember 2007

KENAPA MAKAN SAMBIL DUDUK

Salah satu sunah Rasulullah SAW yang terkenal sampai sekarang adalah melarang makan sambil berdiri, tidak makan berlebih-lebihan, dan tidak meminum secara sekaligus (diteguk satu-dua teguk lalu berhenti). Mungkin kita seringkali mengabaikannya, bahkan menganggapnya nggak penting—ah so what ‘kan gak haram. Namun tahukah Anda, ternyata ada hikmah kesehatan yang besar dari semua itu?

Makan sambil berdiri akan menyebabkan asam lambung mengalir ke saluran esofagus (di bawah kerongkongan). Kadang-kadang, kita bisa merasakan hal ini dari rasa panas seperti terbakar disertai sesak di sekitar dada, yang disebut sebagai “heartburn” (suer bukan lagunya Alicia Keys :-p). Namun bisa juga tidak terasa apa-apa. Begitu juga dengan makan sampai kekenyangan atau kebanyakan minum, dapat menyebabkan asam lambung mengalir naik ke saluran esofagus. Apabila hal ini terjadi, akan menyebabkan iritasi pada sel-sel esofagus; sekaligus meningkatkan resiko kanker saluran esofagus atau kanker kerongkongan.

Cara mencegah hal tersebut antara lain adalah :

o Makan sambil duduk

o Tidak makan sampai kekenyangan

o Tidak minum berlebihan

o Minum seteguk-dua teguk di antara makan

o Jangan langsung berbaring setelah makan, tunggu 1 jam setelah makan kalau mau berbaring

o Jangan langsung berolahraga atau beraktivitas fisik yang berat setelah makan

Sumber : Buku ”Undestanding Nutrition”, karya Eleanor Noss Whitney dan Sharon R.Rolfes. Thomson Learning, Inc. Ninth Edition, 2002.

Tidak ada komentar: